GETTING MY REFORMASI INTELIJEN TO WORK

Getting My reformasi intelijen To Work

Getting My reformasi intelijen To Work

Blog Article

Kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini tengah menghadapi ancaman serius berkaitan dengan mengerasnya konflik-konflik dalam masyarakat, baik yang bersifat vertikal maupun horizontal.

Permasalahan intelijen di negara Pancasila sekarang adalah ketidakmengertian kelompok kecil masyarakat sipil bahwa perlindungan terhadap individu oleh intelijen seharusnya mereka artikan sebagai perlindungan terhadap individu oleh intelijen seharusnya mereka artikan sebagai perlindungan terhadap segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.

Not all material which the Library has archives for is available throughout the Library’s Site. Limits influencing usage of the archived content material include a a person-yr embargo time period for all information during the archive.

Seiring dengan perubahan lanskap panggung politik nasional, dengan mengusung konsep reformasi, membuka harapan baru tampilnya performan intelijen, sebagai pilar utama keamanan nasional yang parallel dengan prinsip demokrasi,transparansi dan akuntabel, melalui proses reformasi intelijen. Application besar reformasi intelijen negara, harus berpedoman pada karakteristik intelijen yang independen dan berpedoman pada kepentingan politik negara.

Di negara-negara demokratis, alasan utama penempatan pengaturan fungsi-fungsi intelijen di bawah legislasi setingkat undang-undang tersendiri adalah untuk memberikan parameter yang jelas pada mandat, tugas dan wewenang serta kerangka kerja yang lawful dan akuntabel. Mengingat ciri utama negara demokrasi adalah ketundukan pada hukum, maka satu-satunya cara memperoleh legitimasi publik adalah dengan mendasarkan seluruh sistem operasi intelijen pada kerangka hukum tertentu dan dapat diawasi oleh wakil rakyat di parlemen.

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, informasi intelijen tetap sangat penting dalam merumuskan strategi diplomatik dan militer.

Selain melakukan pekerjaan intelijen, Baintelkam dan Satintelkam juga melayani masyarakat terkait beberapa hal yaitu:

Ditembaknya seorang pelaku bom bunuh diri yang berlari menuju keramaian dibenarkan dengan alasan yang sama.[17]

[22] Consequently, the armed service bodies hooked up into the civilian federal government in the long run completed an intelligence ‘functionality’ to protect versus exactly what the Orde Baru

eighteen/2003 on Advocates dated five April 2003 (“Law 18/2003”) and Federal government Regulation No. eighty three/2008 on Necessities and Methods Di Sini for Provision of Cost-free Lawful Support dated 31 December 2008 (“GR eighty three/2008”), delegates the obligation to advocates to deliver free of charge (Professional bono) lawful assistance to incapable justice seekers. To facilitate the provision of pro bono legal assistance more successfully and proficiently, PERADI since the advocacy Group has formed a department known as Authorized Assist Centre (“PBH PERADI”) inside the Corporation to equip its mission that can help those that seek out for legal help. PBH PERADI could appoint an Advocate to supply pro bono lawful aid to incapable justice seekers, this is applicable equally to any application or request straight from incapable justice seekers. Moreover as an obligation, supplying pro bono lawful assistance could also be executed for the initiative of an advocate itself as a kind of devotion on the Neighborhood. PERADI Rule No. 1/2010 stipulates that advocate are recommended to provide Professional bono authorized help at the very least 50 several hours of work each and every year. This provision will likely be utilized as one of the necessities to get or to resume the Advocate Identification Card (“KTPA”) and if advocates couldn't satisfy this requirement, then the KTPA issuance will probably be deferred till this requirement is fulfilled.

Theoretically, the kind of Intelligence-State interaction formed in this period is “Political Intelligence.” Even for the duration of 1950-1959, Indonesian intelligence things to do didn't acquire much focus as a result of comparatively unstable political disorders. Following the Republic of Indonesia was formally acknowledged on August 15, 1950, the intelligence businesses in Indonesia ended up reactivated. Indonesia needed to immediate intelligence functions to handle interior threats. Having said that, the dominance of militarization inside the past time period led to the construction of political intelligence only in 1958 when Sukarno formed BKI, which was later transformed to BPI.

Selama ini kritik dari elemen masyarakat sipil terhadap institusi keamanan seperti BIN terus bermunculan akibat ketidakpastian pertanggungjawaban negara atas berbagai pelanggaran HAM yang terjadi selama orde baru misalnya berbagai kasus penghilangan aktivis.

Dalam beberapa kasus, misalnya kasus Munir, pelaku-pelaku giat/operasi yang diadili atas pembunuhan Munir. Jika memang untuk menangani Munir tidak perlu dilakukan pendekatan keras, cukup dengan penggalangan cerdas, maka yang harusnya atau setidaknya ikut diadili adalah pemberi perintah dalam operasi tersebut.

harus mampu atau bahkan harus disumpah agar tidak menggunakan intelijen demi kepentingan politis pribadi atau kelompoknya. Rahasia intelijen seperti baru-baru ini didorong oleh kepentingan politik akhirnya dibongkar dan dijadikan senjata untuk menyerang satu pihak yang menjadi lawan politknya. Kerahasiaan intelijen sepenuhnya harus dipatuhi dengan masa retensi 25 tahun tanpa terkecuali.

Report this page